Update Terbaru Senjata Militer Di Seluruh Dunia – Indonesia berhasil menetapi posisinya sebagai negara yang memiliki pasukan militer terkuat di Asia Tenggara pada tahun 2021. Indonesia menempati posisi pada 16 dari 140 semua negara di tingkat global, jauh di atas Singapura dan Malaysia. Sedangkan Amerika Serikat masih berada di urutan pertama.
Di Militer Amerika Serikat berencana menguji senjata laser terbaru berkekuatan 300 kilowatt, atau paling kuat yang pernah ada saat ini, pada tahun depan. Senjata yang di gunakanan oleh amerika pun mendapat upgrade terbaru setiap tahun nya. General Atomics Electromagnetic Systems (GA-EMS) dan Boeing berkolaborasi membangun prototipe senjata itu, yang ukurannya serupa sebuah peti kemas dan diangkut oleh truk dalam penggunaannya.
Amerika Serikat dan para sekutunya di NATO dikabarkan menyuplai bantuan militer ke Ukraina, termasuk persenjataan yang diharapkan mampu menangkal dan mencegah daftar situs judi slot online terpercaya kemungkinan invasi Rusia. Dari Rusia yang menjadi penyetok senjata nuklir terbesar menjadi sebuah negara yang sangat kuat di pimpin oleh presiden Vladimir Putin. Moscow terus menumpuk pasukannya dekat perbatasan wilayahnya dengan Ukraina hingga mencapai 100 ribu personel per pekan lalu.
Hubungan antara Uni Eropa (UE), yang juga anggota NATO, diketahui sedang tegang dengan Belarus dan Rusia. Minsk dituding membiarkan ribuan migran illegal asal Afghanistan dan Timur Tengah melintasi wilayahnya dan mencoba “menerobos” perbatasan menuju salah satu anggota UE, Polandia.
Jet tempur Su-75 Checkmate
Jet tempur Sukhoi Su-75 Checkmate menempati peringkat teratas dalam senjata baru top Rusia yang diap diekspor. Su-75 adalah jet tempur generasi ke-5 Mesin tunggal dan disebut-sebut mampu menyerang target udara dan darat sekaligus dengan persenjataan canggih. Jet tempur ini telah dipamerkan di sejumlah pameran dirgantara internasional seperti MAKS-2021 and Dubai Airshow.
Kapal Cepat Rudal (KCR)
Kapal perang ini masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV). Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, kapal ini mampu bermanuver dan bergerak sangat cepat sekali melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.
Rudal Anti-tank Javelin AGM-148
AS telah mengirim rudal anti-tank Javelin ke Ukraina, tapi kebutuhannya bisa jauh lebih besar. Javelin sebenarnya rudal yang sudah cukup tua, tapi masih sangat efektif melawan tank-tank. Daya jangkaunya yang 2.500 meter akan memungkinkan unit-unit militer Ukraina mempertahankan front sejauh lima kilometer.
Peluncur roket TOS-2
Senjata terbaru lainnya dalam daftar yang siap diekspor Rusia adalah peluncur roket TOS-2 Tosochka. Senjata ini menembakkan proyektil terarah dengan hulu ledak termobarik. Sistem ini merupakan penerus sistem TOS-1 yang diklasifikasikan di Rusia sebagai peluncur roket berat. Berbeda dengan pendahulunya, TOS-2 hadir dengan sasis beroda yang membuatnya lebih mobile dan serbaguna.